Masukan dari teman jatim!

Selamat malam teman2 yg berbahagia. Benar apa yg di sampaikan, kita dalam posisi dilema satu sisi harga telur turun terus tapi harga DOC tetap mahal untuk ukuran peternak kecil, apa mungkin kita bisa bertahan dlm situasi seperti ini kecuali kita bersatu menghadapi kapitalis layer. Situasi seperti ini sama dengan peternak sapi pada tahun 2009, peternak beli benih sapi mahal setelah panen harga daging hancur kena sapi onggol impor dari australia. Masa kita diam aja kl usaha kita mau di buat seperti ini. Info DOC di breeding harganya 8 sampai 9 ribuan / ekor tapi kenyataanya di pasaran masih diatas 12 rb an. Hayo kita cari solusi bareng biar kita bisa menghadapi permasalahan seperti ini. Temen2 yg punya akses terhadap pemerintahan tolong sampaikan jeritan peternak seperti ini, biar kita bisa membangun bangsa dan negara dengan jalan membangun ekonomi dr beternak ayam layer. Mohon dukungan temen2 yg mempunyai kekuatan. Terima kasih sebelumnya.