MENU HARGA TELUR LAYER

Rakyat BUNTUNG

2 ALASAN MENGAPA HARUS MENOLAK KENAIKAN/PENCABUTAN SUBSIDI BBM!!!

1. MENIPU
Istilah subsidi BBM adalah istilah menipu! Sebab, tak ada subsidi BBM. Namun pemerintah membuat-buat alasan untuk menipu rakyat, dengan anggapan minyak bumi negeri ini sama seperti harga minyak dunia, taruhlah sekarang harga minyak dunia 120$/barel dan biaya produksi sampai menjadi BBM 10$/barrel. Jadi, pemerintah menganggap harga minyak :(120$/barel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel (1 barel = 159 lt) = Rp 7.358 / liter. Karena pemerintah menjual dengan harga Rp 4.500 maka pemerintah merasa rugi karena sudah subsidi Rp 2.858. Padahal kejadiannya tidak seperti itu karena sesunggunya pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat negeri ini secara gratis. Jadi, harga minyak sebenarnya = (0$/barrel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel = Rp 566 / liter. Dari sini jelaslah bahwa sesungguhnya rakyat Indonesia yang sudah mensubsidi pemerintah Rp 4.500 -Rp 566 = Rp 3.936/liter. Sedangkan pemerintah tidak pernah memberikan subsidi!

2. PENJAJAHAN
Pengahapusan subsidi BBM adalah bagian dari agenda Konsesus Washington untuk meliberalkan perekonomian Indonesia. Kenaikan BBM adalah proses sitematis untuk menggiring rakyat menuju Neokolonialisme (penjajahan gaya baru) melalui leberalisasi BBM dengan mehilangkan proteksi dan subsidi oleh pemerintah. Dengan begitu BBM akan dikuasai perusahaan asing mulai dari hulu (eksplorasi minyak) sampai hilir (pom bensin/SPBU)! Kenaikan harga BBM hanya menguntungkan mafia BBM asing dan anteknya, yang jelas asing untung, rakyat buntung!