MENU HARGA TELUR LAYER

Sekilas info virus H7N9

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan manusia dari virus H7n9 yang baru saja muncul di China. WHO berkesimpulan, virus itu akan menyerang warga yang rentan sakit.

Saat ini, WHO tengah mengadakan riset mengenai virus yang sudah menewaskan lima warga China itu. China sendiri baru saja mengumumkan bahwa 14 orang lainnya sudah terjangkit virus baru itu.

"Untuk saat ini, belum ada bukti bahwa penularan virus itu terjadi lewan manusia ke manusia lainnya," ujar WHO, seperti dikutip Xinhua, Jumat (5/4/2013).

Tepat pada hari ini, Kementerian Agrikultur China melaporkan bahwa infeksi virus H7N9 berasal dari burung merpati. Kementerian Agrikultur China mulai menyarankan peningkatan pengawasan terhadap penyebaran virus itu.

Sejumlah pakar kesehatan cukup yakin, meski virus itu berasal dari unggas, virus tersebut bisa menjangkit hewan mamalia lainnya. Virut H7n9 dinilai bisa beradaptasi dengan suhu tubuh hewan mamalia yang jauh lebih rendah ketimbang unggas.

Sejauh ini, WHO menghimbau seluruh warga di dunia ini agar menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran virus itu. Kebersihan yang dimaksud bukan hanya kebersihan tubuh, melainkan juga kebersihan pangan. Warga turut diminta agar tidak menyantap daging hewan yang mati karena penyakit.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu tidak menyarankan adanya pemeriksaan khusus terhadap para peternak unggas mengenai kemunculan virus ini. Mereka juga tidak menyarankan larangan bepergian atau perdagangan produk unggas terhadap negara-negara pengekspor daging unggas itu